Terimakasih Telah Berkunjung di Blog Sederhana Ini ||| Selalulah Menebar Kebaikan Kapan dan Dimanapun

Rabu, 25 April 2012

Psikologi Keluarga


KENALI TIPE KELUARGA ANDA 

1.   Tipe Keluarga Pasar
Bisa anda bayangkan, apa yang anda lihat, alami dan rasakan saat anda berada di pasar. Yang terdengar adalah suara berisik, udara panas, ditambah suasana becek saat musim hujan. Hampir semua pedang berteriak menyerukan bahwa barang dagangan merekalah yang bagus, yang lain juga demikian. Kesannya terkadang terjadi persaingan yang tidak sehat. Sesekali atau bahkan sering terjadi penipuan terhadap pelanggan, barang yang jelek dan kualitasnya di bawah standar dikatakan bagus dan harganya-pun tinggi. Jika menimbang terjadi lagi pengurangan. Pertanyaannya adalah bagaimana jika hal semacam ini terjadi pada keluarga anda???
Si isteri teriak ini, suami teriak itu. Jarang terjadi kejujuran, tidak ada transparansi. Bahkan sesekali isi rumah bisa melayang keluar. Tidak ada ketenangan, atau mungkin anda membayang-kan hal lain dari pasar.

2.   Tipe Keluarga Terminal
Saya yakin anda pernah ke terminal (bis atau angkot), misalkan saja terminal Aur Kuning Bukittinggi. Bisa dilihat ketika agen atau kernet berteriak-teriak bahkan menarik-narik penumpang kemana tujuan mereka. Ada yang menuju Payakumbuh, Solok, Padang, Pariaman, Pasaman, dan yang pasti tidak pernah ada tujuan yang sama. Jika dilihat, jarang ada kenyamanan dan ketenangan, yang ada hanyalah kebisingan.
Jika kondisi seperti ini terjadi dalam sebuah keluarga, suami-istri tidak mempunyai tujuan yang sama. Sang isteri berkata A, suami berkata B. Bisa dibayangkan apa yang akan terjadi, barangkali inilah salah satu penyebab terjadinya ‘broken home’.

3.   Tipe Keluarga Kuburan
Lain halnya jika anda berada pada suasana kuburan, pasti yang terasa adalah kesunyian, keheningan, tanpa suara, bahkan mengerikan dan menakutkan. Kesan angker sagat dirasakan.
Jika suasana semacam ini terjadi pada keluarga, maka bisa dipastikan tidak ada kehangatan, tidak ada komunikasi antara suami-istri, anak dan orang tua.

4.   Tipe Keluarga Masjid
Saat anda berada di masjid melaksanakan shalat berjamaah, ada sebuah proses yang berjalan secara rapi. Mulai dari azan dikumandangkan hingga shalat diselenggarakan, zikir dan do’anya. Disana ada yang bertindak sebagai imam, ada yang jadi makmum. Semua bertugas sesuai dengan fungsinya masing-masing. Tidak ada istilah saling mendahului. Seusai shalat, semua berjabatan tangan bersalaman dan saling memafkan. Ada cerita, ada senyum dan tawa, ada pendidikan dan musyawarah, ada nilai-nilai luhur dan kebijaksanaan. Begitulah keluarga tipe masjid. 

(Sumber: Kuliah Bersama Jem Khairil; Konseling Keluarga, 2005) 

Tidak ada komentar: