Terimakasih Telah Berkunjung di Blog Sederhana Ini ||| Selalulah Menebar Kebaikan Kapan dan Dimanapun

Jumat, 15 November 2013

10 PENYAKIT PSIKIS

re-Editing: Konserisp.blogspot.com

Setiap orang punya masalah dan dengan kadarnya masing-masing. Allah-pun senantiasa memberikan beban masalah itu kepada setiap hamba-Nya, tentunya sesuai dengan kesanggupan mereka dengan maksud dan tujuan yang baik pula. Namun, banyak yang tidak faham dan sebagian

tidak mengerti, sehingga menimbulkan masalah baru bagi dirinya yang mengakibatkan timbul berbagai macam penyakis psikis, berikut ini 10 diantaranya:

1.      HIPOKONDRIASIS

Hipokondriasis adalah seseorang dimana mereka terus menerus mengeluh akan kesehatannya yang buruk. Dapat dikatakan bahwa ambang sakitnya yang rendah. Dia sangat cemas dan terlalu terpukau akan gejala yang ada pada tubuhnya. Kecemasan terhadap kesehatan tubuhnya merupakan bagian yang dominan dari idupnya. Hal ini membuatnya tidak efektif serta terganggu. Hipokondriasis dapat diumpamakan sebagai anjing yang terlalu banyak menggonggong. Dia terlalu banyak mengeluh, dan sering berganti dokter. Mungkin dia sering keluar masuk rumah sakit, untuk mengetahui keluhannya. Atau dapat pula dia sering masuk kemeja operasi atas keluhan–keluhannya. Sampai berapa jauh personaliti hipokondriasis dipunyai anda.

2.      DEPRESI

Depresi adalah seseorang dengan sikap yang pesimis terhadap masa depan, perasaan tak berpengharapan, merasa  berdosa dan putus asa. Berpikir dan bertindak menjadi melambat, kadang malahan menjadi agresi dan marah-marah. Dalam keadaan tertentu sering ada keinginan untuk bunuh diri. Perlu dibedakan depresi sebagai pesonaliti, dan sebagai penyakit. Pada penyakit depresi maka belum tentu mempunyai personaliti depresi. Sebaliknya yang personaliti depresi belum tentu menderita penyakit depresi, walaupun akan mudah  sekali untuk menjadi depresi. Dalam hal ini yang dikemukakan disini adalah personaliti depresi. Jadi walaupun anda menderita depresi, personaliti tetap ada dan nilai skor anda tidak mudah berubah. Sampai berapa jauh personaliti depresi di punyai anda, cobalah test dengan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini :

3.      HISTERIS

Yang dimaksud dengan hisiteris di sini adalah orang-orang yang mempergunakan gejala-gejala fisik untuk menyelesaikan konflik-konflik psikis yang sulit. Atau mempergunakan gejala fisik untuk menghindar dari tanggung jawab yang besar. Berbeda dengan hipokondroasis yang cemas terhadap kesehatan badannya. Personality histeris sebenarnya tidak cemas terhadap kesehatan fisiknya, tetapi menutupi kecemasan psikisnya dengan gejala psikik yang hebat. Gejala fisik yang diperlihatkan juga hebat, misalnya kejang-kejang, pingsan dan berbagai gejala fisik lainnya. Pada keadaan dimana tak ada konflik, maka jarang terjadi keluhan gangguan fisik. Jadi sebenarnya perlu dibedakan antara histeris, depresi dan hipokondria, akan tetapi pembedaan tersebut tidak mudah, karena personality yang satu berkorelasi dengan yang lain malahan sering terjadi personaliti yang satu dengan yang lain saling tumpang tindih.



4.   NEUROSIS

Neurotik adalah kombinasi yang buruk dari berbagai trait misalnya orang yang sering merasa bersalah, interior, terlalu banyak kuatir, atau lalu takut, orang yang kaku, terlalu ingin sempurna, tidak efesien, tidak bahagia, imsonia, produktifitas yang rendah. Dengan demikian orang ini akan hidup dengan kualitas hidup yang buruk, cemas dan depresi secara kronik, bejalan bertahun-tahun ternyata yang mempunyai personaliti seperti ini cukup banyak dan diperkirakan dua dari sepuluh orang mempunyani personaliti seperti ini, baik dalam tingkatan yang berat sampai yang sedang.



5.      PSIKOPATIS

Psikopatis ialah orang–orang yang tidak menghiraukan moral, etik dan hukum masyrakat. Orang tersebut tidak mengindahkan apa yang dianggap baik, bagus dan harus oleh masyarakat. Dengan demikian dia dianggap jahat, dan sulit dibawa kejalan yang benar. Dia mengukur semua persoalan adalah dari dirinya sendiri. Bila menurut pendapatnya benar, maka dunia harus mengakui bahwa hal itu benar. Begitu pula sebaliknya, bila menurutnya  salah maka dunia harus mengatakan salah. Jadi orang ini biasanya tidak tahu malu, karena dia mempunyai standard yang berbeda dengan standard orang lain. Emosi orang ini dangkal, dan jarang menderita cemas. Hubungan antar manusia tak pernah mendalam, dan melihat orang lain sebagai alat untuk kesuksesan dirinya.

Banyak orang–orang seperti ini yang menjadi pemimpin, karena mampu meneror saingannya, dan prinsipnya tujuan menghalalkan semua cara. Disamping itu dia pandai bicara, dengan janji–janji yang muluk–muluk. Bila tidak menjadi pemimpin dia akan menjadi kriminal, atau orang–orang yang melakukan hal–hal yang tercela di masyarakat. Karena dia jarang cemas, dan tak merasa bersalah dia jarang merasa membutuhkan bantuan profesional.



6.      PARANOIA

Paranoia adalah personaliti dari orang yang mempunyai kepercayaan yang aneh, yang salah tetapi tidak mau diluruskan. Dia biasanya curiga yang berlebihan pada orang lain, sering merasa digunakan oleh orang lain. Dia selalu menyalahkan orang lain atas segala kegagalan–kegagalannya. Biasanya dia sensitif, emosional dan mudah menjadi cemas. Dia juga sentimental, kurang percaya diri dan kualitas hidup yang menurun, serta sering diserang depresi.



7.      IMPOTENSI & FRIGIDITAS

Gangguan impotensi (pada pria) atau frigiditas (pada wanita) dapat bersifat gangguan organik (yaitu organnya atau hormon), tetapi dapat pula merupakan kombinasi yang buruk dari berbagai trait, yang dapat menyebabkan terjadinya impotensi atau frigiditas tersebut. Orang yang mempunyai personaliti seperti ini biasanya orang–orang yang sangat sensitif, pesimis, kurang percaya diri, mudah tersinggung, tak ada humor dan serius.



8.      GAD (GENERALIZED ANXIETY DISORDER = ANXIETAS UMUM)

Pada personaliti GAD, adanya rasa cemas atau takut yang tidak realistik. Pada umumnya kecemasan dan ketakutan adalah pada kemungkinan kehilangan atau adanya bahaya yang tidak realistik. Misalnya mereka sering takut anak (keluarga) mendapat kecelakaan atau musibah tanpa ada tanda–tanda bahaya yang sesungguhnya. Bisa pula dia kuatir terhadap keadaan finansial tanpa alasan yang jelas. Pada umumnya penderita GAD selalu ada saja yang dikuartirkan. Misalnya kuartir penurunan prestasi (akademik/ atletik/ penampilan sosial/ seksual/ pekerjaan). Jadi selalu ada saja yang dikuartirkan setiap hari.



Orang yang mempunyai personaliti GAD, akan pergi bekerja dengan tegang, tidurnya tidak nyenyak, tidak bisa konsentrasi, penuh dengan ketakutan dan selalu murung. Dalam penampilannya terlihat tegang, tidak bahagia, cemas, dan tidak bisa relax. Pada orang–orang yang mempunyai personaliti GAD, dapat dengan mudah menderita Penyakit Anxietas-GAD (gangguan anxietas umum).



9.      OBSESI–KOMPULSI

Personaliti obsesi ialah orang–orang dengan ide, pikiran atau impuls yang mengganggu dalam kehidupan sehari–hari. Pikiran itu dapat berupa kekerasan, terkontaminasi penyakit, atau keraguan–raguan dalam mengerjakan sesuatu. Personaliti obsesi selalu diikuti dengan tingkah laku kompulasi, yaitu tingkah laku yang merupakan reaksi dari obsesi. Tingkah laku ini sebenarnya menetralisir personaliti personaliti obsesi. Seorang dengan personaliti obsesi yang harus melakukan sesuatu dengan perfect, maka tingkah lakunya kompulasi, mengulang–ngulang memeriksa pekerjaannya apakah sudah benar atau belum. Pada keadaan lain seorang dengan personaliti obsesi takut ketularan kuman penyakit, maka secara kompulsi dia akan membersihkan dan mencuci tangannya berkali–kali. Secara sadar orang ini merasa aneh, akan tetapi tidak mampu menhilangkan ide obsesi, dan tingkah laki kompulsi. Bila dia punya pikiran untuk melawan obsesinya, maka dengan otomatis dia menjadi sangat cemas yang luar biasa.



10.  PANIK

Panik ialah orang-orang yang mudah terserang panik. Hal ini dirasai oleh orang yang bersangkutan sebagai suatu keadaan dimana terjadi ketakutan yang intence, disertai dengan berbagai gejala somatik seperti berkeringat dingin, berdebar-debar, nyeri di dada, sesak napas, diare dan lain sebagainya. Serangan panik biasanya tak berlangsung lama, paling lama setengah jam. Bila lebih dari setengah jam maka kemungkinan penyakit organik, seperti penyakit jantung. Orang-orang personaliti panik, akan bekerja dengan ketegangan yang hebat, karena dia takut menderita serangan panik kembali. Dia sering murung, cemas dan gangguan tidur. Bila ditanyakan lebih lanjut apakah yang ditakutkan orang tersebut maka jawabanya adalah takut menderita panik kembali


Semoga  bermanfaat
Isi boleh anda sadur ulang dengan mencantumkan sumbernya:

Tidak ada komentar: