Setiap orang punya masalah dan dengan kadarnya masing-masing. Allah-pun senantiasa memberikan beban masalah itu kepada setiap hamba-Nya, tentunya sesuai dengan kesanggupan mereka dengan maksud dan tujuan yang baik pula. Namun, banyak yang tidak faham dan sebagian
tidak mengerti, sehingga menimbulkan masalah baru bagi dirinya yang mengakibatkan timbul berbagai macam penyakis psikis, berikut ini 10 diantaranya:
1.
HIPOKONDRIASIS
Hipokondriasis adalah seseorang
dimana mereka terus menerus mengeluh akan kesehatannya yang buruk. Dapat
dikatakan bahwa ambang sakitnya yang rendah. Dia sangat cemas dan terlalu
terpukau akan gejala yang ada pada tubuhnya. Kecemasan terhadap kesehatan
tubuhnya merupakan bagian yang dominan dari idupnya. Hal ini membuatnya tidak
efektif serta terganggu. Hipokondriasis dapat diumpamakan sebagai anjing yang
terlalu banyak menggonggong. Dia terlalu banyak mengeluh, dan sering berganti
dokter. Mungkin dia sering keluar masuk rumah sakit, untuk mengetahui
keluhannya. Atau dapat pula dia sering masuk kemeja operasi atas
keluhan–keluhannya. Sampai berapa jauh personaliti hipokondriasis dipunyai
anda.
2. DEPRESI
Depresi adalah seseorang dengan
sikap yang pesimis terhadap masa depan, perasaan tak berpengharapan,
merasa berdosa dan putus asa. Berpikir dan bertindak menjadi melambat,
kadang malahan menjadi agresi dan marah-marah. Dalam keadaan tertentu sering
ada keinginan untuk bunuh diri. Perlu dibedakan depresi sebagai pesonaliti, dan
sebagai penyakit. Pada penyakit depresi maka belum tentu mempunyai personaliti
depresi. Sebaliknya yang personaliti depresi belum tentu menderita penyakit
depresi, walaupun akan mudah sekali untuk menjadi depresi. Dalam hal ini
yang dikemukakan disini adalah personaliti depresi. Jadi walaupun anda
menderita depresi, personaliti tetap ada dan nilai skor anda tidak mudah
berubah. Sampai berapa jauh personaliti depresi di punyai anda, cobalah test
dengan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini :
3. HISTERIS
Yang dimaksud dengan hisiteris
di sini adalah orang-orang yang mempergunakan gejala-gejala fisik untuk
menyelesaikan konflik-konflik psikis yang sulit. Atau mempergunakan gejala
fisik untuk menghindar dari tanggung jawab yang besar. Berbeda dengan
hipokondroasis yang cemas terhadap kesehatan badannya. Personality histeris
sebenarnya tidak cemas terhadap kesehatan fisiknya, tetapi menutupi kecemasan
psikisnya dengan gejala psikik yang hebat. Gejala fisik yang diperlihatkan juga
hebat, misalnya kejang-kejang, pingsan dan berbagai gejala fisik lainnya. Pada
keadaan dimana tak ada konflik, maka jarang terjadi keluhan gangguan fisik.
Jadi sebenarnya perlu dibedakan antara histeris, depresi dan hipokondria, akan
tetapi pembedaan tersebut tidak mudah, karena personality yang satu berkorelasi
dengan yang lain malahan sering terjadi personaliti yang satu dengan yang lain
saling tumpang tindih.
4. NEUROSIS
Neurotik adalah
kombinasi yang buruk dari berbagai trait misalnya orang yang sering merasa
bersalah, interior, terlalu banyak kuatir, atau lalu takut, orang yang kaku,
terlalu ingin sempurna, tidak efesien, tidak bahagia, imsonia, produktifitas
yang rendah. Dengan demikian orang ini akan hidup dengan kualitas hidup yang
buruk, cemas dan depresi secara kronik, bejalan bertahun-tahun ternyata yang
mempunyai personaliti seperti ini cukup banyak dan diperkirakan dua dari
sepuluh orang mempunyani personaliti seperti ini, baik dalam tingkatan yang
berat sampai yang sedang.
5.
PSIKOPATIS
Psikopatis ialah
orang–orang yang tidak menghiraukan moral, etik dan hukum masyrakat. Orang
tersebut tidak mengindahkan apa yang dianggap baik, bagus dan harus oleh
masyarakat. Dengan demikian dia dianggap jahat, dan sulit dibawa kejalan yang
benar. Dia mengukur semua persoalan adalah dari dirinya sendiri. Bila menurut
pendapatnya benar, maka dunia harus mengakui bahwa hal itu benar. Begitu pula
sebaliknya, bila menurutnya salah maka dunia harus mengatakan salah. Jadi
orang ini biasanya tidak tahu malu, karena dia mempunyai standard yang berbeda
dengan standard orang lain. Emosi orang ini dangkal, dan jarang menderita
cemas. Hubungan antar manusia tak pernah mendalam, dan melihat orang lain
sebagai alat untuk kesuksesan dirinya.
Banyak orang–orang seperti ini yang menjadi
pemimpin, karena mampu meneror saingannya, dan prinsipnya tujuan menghalalkan
semua cara. Disamping itu dia pandai bicara, dengan janji–janji yang
muluk–muluk. Bila tidak menjadi pemimpin dia akan menjadi kriminal, atau
orang–orang yang melakukan hal–hal yang tercela di masyarakat. Karena dia
jarang cemas, dan tak merasa bersalah dia jarang merasa membutuhkan bantuan
profesional.
6. PARANOIA
Paranoia adalah personaliti dari
orang yang mempunyai kepercayaan yang aneh, yang salah tetapi tidak mau
diluruskan. Dia biasanya curiga yang berlebihan pada orang lain, sering merasa
digunakan oleh orang lain. Dia selalu menyalahkan orang lain atas segala
kegagalan–kegagalannya. Biasanya dia sensitif, emosional dan mudah menjadi
cemas. Dia juga sentimental, kurang percaya diri dan kualitas hidup yang
menurun, serta sering diserang depresi.
7.
IMPOTENSI & FRIGIDITAS
Gangguan impotensi (pada pria) atau frigiditas
(pada wanita) dapat bersifat gangguan organik (yaitu organnya atau hormon),
tetapi dapat pula merupakan kombinasi yang buruk dari berbagai trait, yang
dapat menyebabkan terjadinya impotensi atau frigiditas tersebut. Orang yang
mempunyai personaliti seperti ini biasanya orang–orang yang sangat sensitif,
pesimis, kurang percaya diri, mudah tersinggung, tak ada humor dan serius.
8. GAD
(GENERALIZED ANXIETY DISORDER = ANXIETAS UMUM)
Pada personaliti GAD, adanya rasa cemas atau
takut yang tidak realistik. Pada umumnya kecemasan dan ketakutan adalah pada
kemungkinan kehilangan atau adanya bahaya yang tidak realistik. Misalnya mereka
sering takut anak (keluarga) mendapat kecelakaan atau musibah tanpa ada
tanda–tanda bahaya yang sesungguhnya. Bisa pula dia kuatir terhadap keadaan
finansial tanpa alasan yang jelas. Pada umumnya penderita GAD selalu ada saja
yang dikuartirkan. Misalnya kuartir penurunan prestasi (akademik/ atletik/
penampilan sosial/ seksual/ pekerjaan). Jadi selalu ada saja yang dikuartirkan
setiap hari.
Orang yang mempunyai personaliti GAD, akan pergi
bekerja dengan tegang, tidurnya tidak nyenyak, tidak bisa konsentrasi, penuh
dengan ketakutan dan selalu murung. Dalam penampilannya terlihat tegang, tidak bahagia,
cemas, dan tidak bisa relax. Pada orang–orang yang mempunyai personaliti GAD,
dapat dengan mudah menderita Penyakit Anxietas-GAD (gangguan anxietas umum).
9.
OBSESI–KOMPULSI
Personaliti obsesi ialah orang–orang dengan ide,
pikiran atau impuls yang mengganggu dalam kehidupan sehari–hari. Pikiran itu
dapat berupa kekerasan, terkontaminasi penyakit, atau keraguan–raguan dalam
mengerjakan sesuatu. Personaliti obsesi selalu diikuti dengan tingkah laku
kompulasi, yaitu tingkah laku yang merupakan reaksi dari obsesi. Tingkah laku
ini sebenarnya menetralisir personaliti personaliti obsesi. Seorang dengan
personaliti obsesi yang harus melakukan sesuatu dengan perfect, maka tingkah
lakunya kompulasi, mengulang–ngulang memeriksa pekerjaannya apakah sudah benar
atau belum. Pada keadaan lain seorang dengan personaliti obsesi takut ketularan
kuman penyakit, maka secara kompulsi dia akan membersihkan dan mencuci
tangannya berkali–kali. Secara sadar orang ini merasa aneh, akan tetapi tidak
mampu menhilangkan ide obsesi, dan tingkah laki kompulsi. Bila dia punya
pikiran untuk melawan obsesinya, maka dengan otomatis dia menjadi sangat cemas
yang luar biasa.
10. PANIK
Panik ialah orang-orang yang mudah
terserang panik. Hal ini dirasai oleh orang yang bersangkutan sebagai suatu
keadaan dimana terjadi ketakutan yang intence, disertai dengan berbagai gejala
somatik seperti berkeringat dingin, berdebar-debar, nyeri di dada, sesak napas,
diare dan lain sebagainya. Serangan panik biasanya tak berlangsung lama, paling
lama setengah jam. Bila lebih dari setengah jam maka kemungkinan penyakit
organik, seperti penyakit jantung. Orang-orang personaliti panik, akan bekerja
dengan ketegangan yang hebat, karena dia takut menderita serangan panik
kembali. Dia sering murung, cemas dan gangguan tidur. Bila ditanyakan lebih
lanjut apakah yang ditakutkan orang tersebut maka jawabanya adalah takut
menderita panik kembali
Semoga bermanfaat
Isi boleh anda sadur ulang dengan mencantumkan sumbernya:
sumber: http://konselorindonesia.blogspot.com/2012/05/10-penyakit-psikis.html#more
Ditulis Oleh : Wahid Suharmawan
Ditulis Oleh : Wahid Suharmawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar