Seringkali kita hitung-hitungan
dalam mengeluarkan harta yang kita miliki. Menurut kita, saat memberi sesuatu
kepada orang lain, harta kita berkurang. Misalkan kita punya 10, lalu diberikan
1 pada orang lain, dalam matematik biasa 10 – 1 = 9. Padahal dalam hitungan
Allah, saat kita memberi, akan diganti oleh Allah minimal 10 kali lipat. (QS.Al-An’am:160),
dan bahkan lebih (QS.2:261), maka 10 – 1 = 19, ini adalah janji Allah.
Penyebab
utama kerugian adalah:
1. Tidak berzakat
2. Tidak membayar hak orang lain
3. Tidak selarasnya impian dengan
pasangan dan orang tua
4. Tidak sempurnanya ikhtiar
5. Tidak memahami cara meminta
Jika sudah waktunya dan harus
berzakat, namun tidak ditunaikan, maka akan memunculkan berbagai kemungkinan:
1. Mungkin barang-barang akan hilang
2. Mungkin keluarga terkena
musibah
3. Mungkin anak akan jatuh sakit
4. Mungkin bisnis akan merugi
5. Mungkin karir akan macet/mentok
6. Mungkin keluarga jadi resah
ketika menikmati harta tersebut.
7. Menjadi tekor tiga kali tanpa
zakat: (harta tetap musnah, dosa didapat dan pahala tidak didapat).
Jika menunaikan zakat, maka
akan meraih untung tiga kali; (harta terpelihara, dosa terhindari dan pahala
diperoleh). Sebab tidak ada sejarah mencatat ada orang miskin gara-gara
sedekah, namun malah sebaliknya.
Sabda Nabi SAW:
“Jika seorang berbuat baik
dalam Islamnya, maka tiap kebaikan yang ia lakukan dicatat sepuluh kali lipat
hingga tujuh ratus, dan tiap dosa yang dilakukannya hanya dicatat satu” (HR. Bukhari – Muslim)
(Sumber: Percepatan Rezki. Ippo
Santosa)
Sayyidina Ali Berkata: “Ash-Shodaqotu Miftahurrizqi” (Sedekah Itu
Pembuka Rezki)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar